Jokowi : Perombakan Total Arsitektur Keuangan Global Perlu Dilakukan, Negara Maju Wajib Dukung Pengurangan Emisi Karbon

BeritaTerbaruPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan petingnya perombakan total terkait arsitektur keuangan Global. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi pada saat pidatonya di Konferensi Tingakat Tinggi (KTT) yang dilakukannya dalam pertemuan negara-negara G-20 yang dilakukan di Turki pekan kemarin.

Sedangkan Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana pada Senin 16 November 2015 menyampaikan. Jika perombakan struktur ekonomi global yang disuarakan Presiden Jokowi tersebut harus dilakukan sebab sudah sejak lama keuangan dunia hanya tergantung serta berpatok hanya dengan mata uang satu negara saja, dalam hal tersebut Dollar Amerika.

Ketergantungan yang tinggi tersebutlah yang hingga kini membuat keuangan negaa tersebut mengalami gejolak. Hingga akhirnya berimbas luas terhadap negara-nagara yang lainnya. Presiden Jokowi mengatakan, Ketergantungan yang tinggi terhadap dolar AS, telah menyebabkan distorsi-distorsi global yang kini mengancam kemajuan ekonomi global.

Sedangkan menurut Jokowi, bukan hanya tentang sektor keuangan yang harus dibenahi. Namun, reformasi ekonomi dunia juga harus dibenahi secara fundamental. Sehingga akan menjadi semakin kuat, serta pada akhirnya akan kembali mendapatkan kepercayaan para Investor dari kalangan Internasional.

Baca Berita Lengkap Jokowi : http://oketekno.com/blog/berita-jokowi/

Jokowi mengatakan, jika Reformasi perekonomian dunia yang nyata sangat diperlukan untuk membangun kembali kredibilitas pasar. Serta merebut kembali kepercayaan dari para investor dan para pelaku bisnis. Namun, Jokowi terus menekankan, reformasi tersebut juga perlu diikuti likuiditas keuangan dunia  yang kuat, sehingga stabilitas ekonomi internasional mampu tercipta dengan baik.



Presiden Jokowi menyatakan prihatin dengan tingginya ketergantungan perekonomian dunia terhadap mata uang Amerika Serikat tersebut. Jokowi berpendapat jika inmi terus dibiarkan, dikawatirkan akan menimbulkan distorsi yang dapat mengancam perekonomian secara global.

Jokowi bahkan mengatakan, mungkin keadaan akan berbeda kondisinya apabila ada mata uang baru dari suatu negara yang ditetapkan sebagai acuan. Sebab sejak tahun 1999 silam hingga sekarang, mata uang Euro telah ditetapkan sebagai mata uang dunia atau yang kerap disebut Global Reserve Currency, dan setelah itu tidak pernah ada lagi.

Sementara itu, Presiden Jokowi kala menjadi pembicara di KTT G-20 menegaskan, jika negara-negara yang kini terbilang telah maju wajib mendukung dengan pengurangan emisi karbon seperti yang tersemat di Intended National Determined Contribution (INDC).

Sukardi Rinakit selaku Tim Komunikasi Presiden, dari keterangan tertulisnya menyatakan, Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut memperingatkan para pemimpin G-20 terkait pentingnya negara maju memobilisasi bantuan untuk negara-negara yang kini tengah berkembang sebesar US$ 100 miliar, pada tahun 2020 mendatang guna mengatasi perubahan iklim yang mungkin terjadi.

Presiden Jokowi juga menegaskan, terkait pentingnya dukungan negara-negara maju guna membantu  negara berkembang mengatasi perubahan iklim. Negara-negara maju tersebut diharapkan bisa meningkatkan pendanaan, melakukan alih teknologi ramah lingkungan serta memberi bantuan untuk melakukan pembangunan kapasitas.

Sukardi juga menjelaskan, di sisi lain Presiden Jokowi secara terbuka menuturkan jika prinsip Common But Differentiated Responsibility (CBDR) juga Respective Capabilities harus tetap dihormati dalam perjanjian perubahan iklim yang rencananya akan disepakati di Paris mendatang.

Menurut Sukardi, Presiden Jokowi juga mengajak semua kepala Negara untuk memberikan dukungan politisi kepada para negosiator. Agar kesepakatan pada COP21 tersebut bisa segera tercapai dengan tepat waktu serta segera dapat di implementasikan.

Kumpulan Berita Terbaru : http://oketekno.com/blog/

Title : Jokowi : Perombakan Total Arsitektur Keuangan Global Perlu Dilakukan, Negara Maju Wajib Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Description : BeritaTerbaru – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan petingnya perombakan total terkait arsitektur keuangan Global. Hal tersebut dis...

0 Response to "Jokowi : Perombakan Total Arsitektur Keuangan Global Perlu Dilakukan, Negara Maju Wajib Dukung Pengurangan Emisi Karbon"

Posting Komentar